Wednesday, July 1, 2020

Maju Nunggu

Percayalah, tidak ada pergi yang sia-sia
Setiap jalan punya arah
Setiap langkah punya tujuan
Macam ide punya cara
Macam tindak berdasar takdir
Sama atau berubah berdasar keras melawan nasib
.
Lelah. Hal pasti terasa akhirpun
Rapuh atau kuat terserah sendiri
Semua bebas ada pada diriku, ceritaku, jalanku
Tapi sungguh, bertahan bahkan lari ngos-ngosan jauh lebih hebat
.
Jujur .. tetap saja
Kembali selalu jadi nyaman terbaik
Zona yang memeluk; mendekap untuk pulang
Tapi! Cukup berartikah jika berhenti? Selama ini?
Kepadaku sendiri kuserahkan pilih
Sekali lagi! Cukup jadi apakah ini atau hanya akan sia-sia?
Akupun harus memilih sendiri sepenuhnya
.
Pada akhirnya harus ku langkahkan lagi
Setiap pijak kuturuti alur Sang Dalang Hidup
Sampai berapa episode di kisah sendiri nanti
Kubiarkan Dia melakoniku asyik
Karena pilihku berdasar pada pilih-Nya
Hingga tiba guyonan-guyonan apik lagi menarik
Sampai aku ngeleset, nangis gero, lemah; pasrah; lungkrah
.
Pada akhirnya, Gusti Allah ngendika "Cukup, Ndukk."
Langkah baru boleh berhenti
"Sudah waktunya istirahat"
- Aku Rampung -

Cahaya senja kota 24 jam tanpa mati
Jkt, 2 November 18.
Deyuna.

No comments:

Post a Comment